Minggu, 24 Mei 2009

Killer Statement

Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement? Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement.

Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster. Kisahnya begini...
Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima.

Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips. Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka.

Tapi, saat membuka-buka dan menlihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130.

Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimnya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa.

Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel..

Kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini
diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.

Tip penting

Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita.
Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita.Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang.

Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita.

Dalam workshop Kecerdasan Emosional, salah satu latihan yang diberikan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda.

Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kondang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri. Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya tersingkir. Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil".

Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata negatif ataupun killer statement. Ingatlah, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat
orang yang tidak bertanggung jawab
. Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka. Jangan biarkan mereka merusak diri Anda. Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

sumber: email tetangga

best regard

jatras_bettle

Kamis, 21 Mei 2009

Kasih Ibu Sepanjang Masa 

  
Kedua insan itu, sedang terhuyung-huyung dalam riak gelombang cinta. Kemanakah perginya kesadaran ? yang sepenuhnya dapat membuat mereka berpikir normal seperti sedia kala. Yang ada,…hanya tarian dan lonjakan pikiran di kepala, bergoyang tak tentu arah, menyesuaikan diri dengan arus yang juga semakin tak jelas, menghempaskan tubuh mereka ke segala arah. Akal tidak dapat lagi berpikir secara normal, karena terawang-awang bersama cinta yang memabukkan.

Si gadis memang jelita, keanggunan parasnya nyaris dikatakan “sempurna” (jika ‘cinta gila’ masih mau mengaku bahwa ‘kesempurnaan’ itu hanya milik Allah). Perihal itu yang menjadikan si Gadis merasa pantas untuk selalu bermanja, membebani pundak kekasihnya dengan berbagai pinta. Segalanya harus terkabulkan, sebagai syarat untuk menguji kesungguhan hati sang kekasih. Bila memang tak ingin cintanya pergi dan menghilang…

Apa hendak dikata, perasaan sayang si lelaki sebagai seorang kekasih memang begitu dalam. Keanggunan gadis itu memang telah meluluh lantakkan tiang kesadaranya. Apapun akan ditempuh agar dapat membahagiakan pujaan hati, ucapanya adalah kewajiban yang lekas dituruti.

Mengenai harta, kekayaan si lelaki memang tak berbilang. Berbahagialah yang menjadi pendampingnya, dengan segala kilau perhiasan yang diberi dan tersemat sebagai kadar pengukuhan diri. Apa lagi hendak dicari, jika memang harta yang terpenting untuk memikat beribu gadis di bumi ini.

Tapi ternyata,…harta pun belum mencukupi, dan inilah misteri yang tersimpan di relung hati setiap wanita. Sulit ditebak, walau dibantu dengan nujum apapun. Mereka membutuhkan perhatian karena dahaga akan kasih sayang. Jika terkadang harta menyilaukan dan terbit keinginan untuk memiliki, itu hanyalah tabiat ‘mempercantik diri’ yang memang takkan hilang oleh masa.
Bukankah kata ‘cantik’ memang disandang oleh wanita.

Oleh karena itu, si gadis terus saja menguji perasaan cinta kekasihnya. Kali ini dengan sebuah permintaan yang sangat luar biasa. Terhenyaklah si lelaki ketika mendengarkanya. Ternyata, kelanjutan cintanya bukan hanya diuji, tetapi harus merelakan nuraninya terhempas jauh. Sungguh kejam, pertarungan cinta di dunia.
“Maukah kau mempesembahkan jantung Ibumu kepadaku”

Cinta memang gila, bahkan buta segalanya. Jika sedang dilanda cinta, dunia serasa surga. Akan tetapi, berpikirkah para pecinta yang ada di dunia ini ? bahwa kiamat pun dekat, jika salah mempersepsikan cinta sejati.

Malam itu, di kala seluruh penghuni rumah sedang terlelap bersama mimpi. Si lelaki tersentak dari kelam tidurnya, permintaan pujaan hatinya terus saja bergelayut dalam kalbu. Gejolak perasaanya telah bercampur baur, diaduk-aduk oleh emosi, cinta dan hati nurani.
Siapakah yang akan memenangkan pertarungan segitiga ini ???.

Ternyata dia memang pecinta sejati, karena sanggup gila karena cinta. Masalah akal dan nurani akhirnya menjadi urutan yang kesekian, cintalah yang terdepan dan menjadi pemenang.

“Maafkan aku Ibu, karena lebih memilih dia. Di usia rentamu kini, aku rela kau pergi, asal bukan kekasihku yang meninggalkanku. Kau sudah seharusnya hidup dengan tenang. Jika tak dapat kau raih bahagia di alam fana ini, mungkin patut di alam sana nanti”.
“Aku adalah anak yang kau besarkan dengan limpahan kasih sayang, rasa cintaku juga besar terhadapmu. Tapi aku tetap hanyalah seorang anak, yang tak kan mampu sebanding membalas cintamu. Maafkanlah aku Ibu…”

Kemudian, tajam belati telah menghujam dada wanita renta itu. Ketika sedang tak sadar, dalam lelap yang belum terjaga. “Kadang cinta memang tak bernurani”. Rintihan dan derai air mata hanyalah sesal yang percuma, karena nyawa telah diregang. Dia pun tetap pergi seakan tak terjadi apapun.
Entah cinta, ataukah pikiran yang gila…hingga dia kegirangan, meski baju bersimbah darah. Langkah kaki yang dipercepat, berlari, dan tak pedulikan terjal belantara. Tak adakah sedikitpun tersentak hatinya? “Banyak langkah derita yang membuat kaki ibu bernanah, demi kehidupan anaknya.
Dia terus saja berlari bertambah kencang, niat yang menggebu untuk bertemu sang pujaan hati.
” Lihatlah kekasih, telah kupenuhi pintamu. Telah kubuktikan kesungguhan cintaku “.

Cinta jika tak menggunakan akal tentu tak mempunyai mata hati. Cinta yang buta, hanya dapat menjerembabkan. Seperti dia, yang tak melihat aral dihadangnya. Terjatuh dengan naas, berguling ke arah curam, kepalanya terbentur sebatang pohon kokoh, kemudian berujung pada sebuah batu besar. Kali ini, darah segar yang mengalir dari tubuhnya sendiri.

Penglihatanya sayu menahan sakit raga yang tidak terkira. Kemanakah perginya kegirangan ‘gila’, yang kini berganti dengan situasi yang hampir saja turut mengambil sisa nyawanya. Di tengah penglihatan yang semakin kabur, teronggok daging itu di hadapanya. “Jantung Sang Bunda”.
Dia coba menggeliat untuk meraihnya, masih saja tersisa niat ‘gila’ itu. Tapi tidak sebanding dengan upaya yang bisa dilakukanya kini. Seluruh sendi tubuhnya lemah, tak berdaya. Lebih tragis karena kedua tangan dan kakinya patah.

Di dalam situasi seperti itu, terdengar bisikan lirih. Entah darimana suara itu. Dia berusaha meyakinkan pendengaran sebisanya. Ternyata suara itu berasal dari seonggok daging di hadapanya, “Tidak Mungkin”…tapi ‘jantung’ itu benar bersuara…
“Apakah kau terluka Nak”…

Kasih Ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang jalan…

Artikel yang ditemukan di gagasmedia ini sungguh menyentuh hati saya.

Begitu di dapatinya anak kami (RAMA) sakit kuning karena bilirubin yang terlalu tinggi saya dan istri langsung panik. dalam pikiran kami hanya cepat dibawa ke rumah sakit yang baik, yang sekiranya bisa dengan cepat menyembuhkannya. Hanya isak tangis yang ada karena betapa takutnya kami, terutama ibu. Dia selalu meminjam bahuku sebagai sandaran dalam tangisnya.

Begitupun minggu ini ketika RAMA kembali sakit diare berkepanjangan ibunya langsung panik, kerja tidak tenang,  bahkan menyempatkan ambil cuti karena sungguh takut. Betapa Kasihnya begitu mendalam pada seorang anak, seorang buah hati. Ibu kau hebat....

Rabu, 13 Mei 2009

PESAN DARI CINTA
(diambil dari sebuah pesan yang diketahui telah ada bertahun-tahun silam)


Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu. Karena setiap rencana Tuhan itu sungguh indah. Banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, namun akhirnya Tuhan mempunyai hal yang indah dari hal-hal yang kita tidak kehendaki sebelumnya.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka
yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.Karena cinta adalah hal terindah yang diberikan Tuhan kepada kita.

Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Teman adalah hadiah dari Tuhan buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya kurang bagus. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya kurang bagus punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.
Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya kurang bagus. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita. Yang isinya kurang bagus punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll.

Yesterday is history, tommorow is mistery, today is a gift! That’s why it’s called the present!
Seorang sahabat sama seperti satu permata yg tak ternilai harganya. Seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan telinganya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk
berbagi suka dan duka dgn kita pada saat kita membutuhkannya. Maka dari itu janganlah buang waktu yg Anda miliki, janganlah sia-siakan waktu yg sedemikian berharganya. Bagikanlah sebagian dari waktu yg Anda miliki untuk seorang kawan. Pasti waktu yg Anda berikan tsb akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya.

CINTA yang AGUNG?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’ Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu… Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI.

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..tapi..ketika cinta itu mati.. kamu TIDAK perlu mati bersamanya… Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh Entah bagaimana…dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada..HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.

TEMAN SEJATI… mengerti ketika kamu berkata ‘Aku lupa..’ Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘Tunggu sebentar’ Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘Tinggalkan aku sendiri’ Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata ‘Bolehkah saya masuk?’
MENCINTAI…BUKANlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN.
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI. BUKANlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN.. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati…dibandingkan menangis tersedu2.. Air mata yang keluar dapat dihapus..sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.. Tapi ketika CINTA itu TULUS, Meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia..dapat mencintai seseorang.. LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..

AKAN TIBA SAATNYA DIMANA KAMU HARUS BERHENTI MENCINTA
SESEORANG BUKAN KARENA ORANG ITU BERHENTI MENCINTAI KITA MELAINKAN KARENA KITA MENYADARI BAHWA ORANG ITU AKAN LEBIH BERBAHAGIA APABILA KITA MELEPASKANNYA.

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.. jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintai MELAINKAN…BERJUANGLAH
demi cintamu Itulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang ‘yang tersedia’ Lebih baik menunggu orang yang
kamu cintai DARIPADA orang yang berada disekelilingmu. Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan ’seseorang’