Jumat, 20 Februari 2009

Live in 2009

SMA BUNDA HATI KUDUS DI SUMBER, DUKUN, MAGELANG
09 - 15 fEBRUARI 2009


”Pengalaman adalah guru yang terburuk, karena ia memberikan ujian terlebih dahulu sebelum memberi pelajaran”. Kata mutiara yang diungkapkan oleh Vernon Law tersebut sebenarnya ingin mengatakan bahwa seseorang dalam mengambil langkah – langkah tertentu harus memperhitungkan segala sesuatunya sehingga hal – hal yang terburuk yang tidak diinginkan mungkin tidak akan terjadi. Dari hal seperti itu kita mungkin dapat belajar dari pengalaman – pengalaman yang dialami oleh orang lain dalam segala hal. Termasuk dalam hal menemukan nilai-nilai kehidupan dan pengembangan diri.

Kegiatan menggali sebuah nilai kehidupan di desa yang mungkin jarang ditemukan di lingkungan perkotaan memberikan pengalaman lain yang dapat diperoleh siswa SMA Bunda Hati Kudus dalam proses mendewasakan diri. Mencoba memberi nilai tambah atas dirinya dengan belajar mengetahui secara langsung kondisi dan situasi sebuah pedesaan, dengan belajar melakukan langsung apa yang dilakukan masyarakat desa, belajar menjadi diri sendiri dengan melepaskan ketergantungan pada orang tua, dan belajar menciptakan suatu kebersamaan yang akrab dengan masyarakat pedesaan, mungkin adalah sebuah tantangan dan pengalaman baru yang sarat akan hikmah dan memberi kesan yang mendalam dalam perjalanan kehidupan seseorang.

Live in adalah sebuah sarana bagi siswa untuk menciptakan suatu pribadi yang peka pada keadaan yang dialami orang lain disekitarnya, mempersiapkan generasi yang mempunyai kompetensi multidimensional; pengetahuan yang banyak, keterampilan yang baik, sikap yang baik, juga pribadi yang berbudi luhur. Begitu banyaknya hal-hal yang dapat diambil dari kegiatan Live in ini sehingga SMA Bunda Hati Kudus merasa perlu untuk mengadakan acara tersebut bagi siswa didiknya.




Senin, 02 Februari 2009

Pasangan Sehati



Setelah bertahun-tahun saya tidak punya pasangan hidup, saya bertanya kepada Tuhan mengapa saya tidak diberi pasangan?. "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. Kemudian saya berdoa meminta kepada Tuhan, seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.


Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, "HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."

Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?"

Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam; atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu. Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu".


(diambil dari sebuah blogspot anonim)

Cinta Kasih Allah

Cinta kasih Allah dicurahkan, dalam hati umatNya

Oleh Roh Ilahi, sumber kekuatan

Yang dikurniakan pada kita

Walau kaya raya dan kuasa

Walau cantik indah mempesona

Walau pandai dan gagah perkasa

Percumalah tanpa cinta kasih

Cinta kasih itu murah hati

Cinta kasih sabar dan tawakal

Cinta kasih tak megahkan diri

Tak mencari keuntungan diri



Ring

She wears my ring, to show the world that she belongs to me

She wears my ring, to show the world she’s mine eternally

With loving care I’d placed it on her finger

To show my love for all the world to see

This tiny ring is a token of tenderly emotion

And it is full of love that’s as deep as the ocean

She swears to wear it with eternal devotion

That’s why I sing because she wears my ring

That’s why I sing because she wears my ring

Berkatilah

Bapa yang di surga, kami berdua

Bersujud di depanMu, di altar mulia

Saling mengucap kata, berserah setia

Ingin hidup berdua, dengan penuh cinta

S’moga Engkau berkati niat suci ini

Padu menjadi satu, di dalam namaMu

Bapa yang di surga, bimbinglah kami

Agar cinta yang suci, kekal dan abadi

Berkatilah mereka, semoga bahagia

Tiada hari berlalu, tanpa kasih mesra

Terima kasih Bapa atas karuniaMu

Di hari indah ini kami bahagia

Berkatilah mereka, berkatilah kami